Read
Penyebab Umum Tantrum pada Anak
- March 9, 2022
- Posted by: Irish Tamzil
- Category: Parenting
Tantrum yang kerap dialami oleh anak sebenarnya normal terjadi. Memang bila kondisi ini muncul akan menguji kesabaran orang tua, tapi bukan berarti anak menjadi tantrum tanpa alasan.
Penyebab anak tantrum bisa berbeda-beda di setiap usianya. Ini terjadi karena anak dalam masa perkembangan yang cukup pesat, sehingga dia terkadang merasa kelelahan fisik maupun emosional dan belum maksimal untuk mengungkapkan emosinya dengan baik.
- Pada usia Toddler (2-3 tahun) anak mengalami tantrum karena berpisah dengan pengasuh, egosentris, dan otonomi diri.
- Untuk Preschool (3-6 tahun) sering terjadi ledakan emosi akibat level kesabaran makin rendah, frustasi, butuh perhatian.
- Lalu School-Age (6 tahun ke-atas) terjadi tantrum karena rasa takut atau terancam dan cara efektif mendapatkan keinginan.
Dalam periode sensitif ini yaitu 0 sampai 6 tahun, ada banyak penyebab anak tantrum jadi bukan hanya karena merasa nggak nyaman aja tapi juga dari hal-hal kecil yang membuatnya tidak terbiasa.
Supaya Parents bisa lebih memahami kondisi emosional Si Kecil, inilah penyebab tantrum pada anak yang masih dalam periode sensitif. Mari kita simak!
Keteraturan
Terjadinya perubahan kecil, muncul orang baru, atau berada di tempat baru ini bisa saja memancing ledakan emosi Si Kecil. Ia merasa kurang nyaman dengan situasi yang masih asing baginya misal pindah rumah, ada furniture baru, atau adanya kehadiran adik.
Penyempurnaan indra
Biasanya ini terjadi pada anak yang sedang memenuhi stimulus pada dirinya sendiri. Biasanya anak akan memasukan benda ke mulut, memukul benda biar bersaudara, atau menyentuh barang.
Nah, ketika anak dilarang saat dia ingin memenuhi stimulus indrawi pada dirinya, itu akan menimbulkan ledakan emosi. Misalnya kita melarang anak untuk menyentuh gelas, biasanya anak akan langsung tantrum.
Benda kecil
Anak-anak suka sekali mengamati hal yang kecil dan detail, saat berjalan ke taman mengumpulkan kerikil atau malah memperhatikan semut berjalan. Biasanya anak yang sedang mengembangkan kemampuan fokus akan tantrum jika dilarang atau disingkirkan benda yang sedang diamatinya.
Gerak
Biasanya ini ditandai oleh anak-anak yang sangat aktif, biasanya dia akan tantrum ketika keinginannya nggak bisa dipenuhi. Misal dia nggak boleh lompat atau lari, ketika gerak terlalu banyak dimarahi, atau malah diberikan gadget agar anak bisa diam sejenak.
Ketika kita kasih gadget, maka pastinya anak akan meledakan emosi untuk meminta kembali gadget tersebut. Bagi yang keinginan geraknya belum dipenuhi, biasanya akan memukul karena kebutuhan gerak tidak terpenuhi. Ini membuat anak mengeluarkan energi dalam tubuhnya dengan tantrum.
Bahasa
Ini dialami oleh anak-anak yang sudah mulai mengalami ledakan bahasa. Dia mau mengucapkan kata-kata yang sudah diserapnya, namun anak masih merasa kesulitan untuk mengkomunikasikan kebutuhan atau perasaannya.
Akhirnya anak merasa frustasi karena orang di sekelilingnya tidak mengerti apa yang dia sampaikan. Hal ini memicu anak menjadi tantrum, bila ini terjadi, orang tua perlu mencoba memahami apa yang disampaikan anak dengan tenang.
Aspek sosial
Ini ditandai dengan anak yang sudah mulai tertarik dengan keberadaan orang lain, tidak hanya pada anak seusianya tapi pada orang dewasa juga. Biasanya anak akan tantrum ketika tidak mendapat perhatian yang dia butuhkan, dia merasa perlu untuk mencari perhatian dengan cara yang diketahuinya.
Misalnya ada anak seusianya yang asik main sendiri tanpa mengajak dirinya bermain atau orang tua yang sedang sibuk kerja. Anak merasa seseorang yang dikenalnya tidak memberikan perhatian yang dia inginkan.
Itulah penyebab anak tantrum dalam masa sensitive period, semoga Parents bisa lebih mengerti emosi anak yang masih dalam tahap perkembangan. Meski terkadang memancing emosi kita juga, kita tetap harus sabar dan positif dalam memberikan respons terhadap emosinya. Ini akan membuat anak merasa percaya dan disayangi sepenuh hati oleh Parents.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang tantrum pada anak, mari bergabung di kelas Temper Tantrum, kita akan mempelajari tentang penyebab anak tantrum, mengetahui kebutuhannya hingga berlatih teknik pendampingan saat anak tantrum. Klik tautan di bawah ini, ya!