Read
Bukan Hanya Mengajar, Guru Juga Perlu Terus Belajar
- November 7, 2024
- Posted by: tjitradewi
- Category: Uncategorized
Puncak Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) telah digelar pada 2 November 2024. Acara yang diadakan di Pos Bloc, Jakarta, itu dihadiri lebih dari 2.500 guru dan 1.000 peserta online yang tersebar di 30 daerah. Bertemakan “Pemimpin Pendidikan Berdaya”, acara ini diisi dengan talkshow pendidikan, kelas debat, kelas pendidik, kelas penggerak, pameran karya murid, dan Pasar Solusi Pendidikan.
Tak hanya diramaikan oleh para guru, acara TPN XI diisi oleh Iwan Syahril (Dirjen PAUD & Dasmen Kemendikdasmen), Dewi Sandra, Tya Ariestya, Abdel Achrian beserta anaknya Delisha, dan lebih dari 100 guru dari berbagai daerah.
Menurut ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan, melalui TPN guru tak hanya menjadi pendengar, namun juga didengar sebagai pembicara.
“Era sebelum TPN, berbagai macam kegiatan membahas soal guru, termasuk seminar, simposium dan lainnya, tapi minim mempercayakan guru sebagai pembicara. Di TPN yang diselenggarakan sejak tahun 2014, guru bukan sekadar mendengar tapi juga didengar, guru layak menjadi narasumber, jadi sumber belajar untuk guru lainnya,” ujar Bukik.
Dalam acara ini, guru bebas memilih untuk menentukan hal apa yang ingin mereka pelajari dari beragam opsi kelas yang tersedia. Misalnya terdapat 32 tim dari berbagai daerah yang berbagi perspektif mengenai beragam isu terkini pendidikan yang jarang diungkapkan di ruang formal di kelas debat.
“Bagi tim yang berdebat, ini adalah proses belajar, mereka mendapatkan umpan balik dari lawan debat bahkan juri, tim akan melengkapi dan memperkuat argumennya. Bagi penonton debat, ini kesempatan untuk memperkaya perspektif, memantik percakapan lanjutan,” jelas Bukik dari Yayasan Guru Belajar.
50 Peserta Naik Kapal Tiga Hari Dua Malam Demi Puncak Temu Pendidik Nusantara XI
Dari 2.500 peserta yang hadir langsung, 50 guru asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, berangkat sejak Rabu pagi karena harus melalui perjalanan darat dan laut selama tiga hari dua malam.
“Selama di perjalanan banyak nasehat dan semangat dari bapak kadis. Ketika di Puncak kami harus menyebar ke semua kelas agar saat pulang bisa buat sesi berbagi dari apa yang kami dapatkan di sini. Untuk yang ikut debat juga ditekankan yang penting banyak belajarnya dari argumen tim lain,” ujar Rifal, anggota Komunitas Guru Belajar Nusantara Kabupaten Bantaeng, yang menjadi koordinator rombongan.
Tahun ini bukan pertama kalinya bagi Rifal merasakan puncak acara TPN, pengalaman tahun lalu membuatnya ketagihan untuk terus belajar di forum ini. Menurutnya, ada banyak insight baru dari sesama guru meskipun dari daerah yang berbeda.
“Sejak tahun lalu, saya sudah bertekad, setiap Puncak TPN saya harus ikut karena pasti akan selalu ada hal baru yang bisa saya dapatkan, saya mau upgrade diri,” tutup Rifal.
Terus pantau Instagram @yayasangurubelajar untuk mendapatkan informasi Temu Pendidik Nusantara. Yayasan Guru Belajar merupakan lembaga philanthropic intermediary yang memberdayakan guru menjadi penggerak perubahan melalui kolaborasi beragam organisasi penggerak: keguruan, kepemimpinan, jaringan sekolah/madrasah. Yayasan Guru Belajar bergerak melalui Kampus Guru Cikal, Kampus Pemimpin Merdeka, dan Cerita Guru Belajar, serta berkolaborasi aktif dengan Teach First Indonesia.