Atasi Kecanduan Gadget Pada Anak dengan Cara Sederhana Ini, Yuk!

Kecanduan gadget bukan lagi keluhan yang asing, sudah banyak rasanya orang tua mengadu soal masalah penggunaan gagdet pada anak. Sebenarnya, ini kerap menjadi dilema orang tua, di samping itu gadget kerap menolong kita dalam mengasuh anak. 

Misalnya dengan gadget anak bisa kita tinggal untuk menghadiri meeting online, beberes rumah, bahkan membantu pendidikan Si Kecil. Nggak salah kalau anak ikut senang dengan hadirnya gadget. 

Masalahnya, bila terlalu sering menggunakan gadget anak akan menjadi kecanduan. Tidur pun nggak nyenyak karena otak mengalami overstimulasi di siang hari dan kesulitan rileks di malam hari,bahkan mengingat hiburan yang ada di gadget, sulit sekali untuk lepas dan melalukan kegiatan lain. 

Kalau sudah begitu, keluhan orang tua bertambah untuk menghadapi masalah ini. Sebelum ini semua terjadi, Co-Founder Good Enough Parents, Damar Wiajayanti menjelaskan tentang tips mengatasi kecanduan gadget pada anak. Mari kita simak!

Temukan aktivitas yang sesuai dengan minat 

Ajaklah anak bereksplorasi dengan lingkungannya. Misal anak sedang tertarik dengan ikan dan air, kita bisa menyiapkan mainan ikan berwarna-warni untuk dipindahkan ke wadah berisi air. Anak akan merasa berada di zona nyamannya, betah dan asik bermain. 

Jadi orang tua perlu memerhatikan hal apa yang sedang disukai anak. Misalnya anak suka bermain warna, mobil-mobilan, air. Nah, di situlah saatnya kita menunjang aktivitas sesuai dengan minatnya saat itu, keseruan yang dirasakan karena melakukan aktivitas sesuai minat akan membuat anak lupa dengan gadgetnya. 

Usahakan menonton video di gadget secara offline 

Salah satu hal yang bikin anak semakin seru main gagdet, ia bisa melihat banyak pilihan video tanpa batas. Maka sebaiknya, kita atur video untuk ditampilkan secara offline saja. Kalaupun video yang ditonton sudah habis, anak nggak bisa menambah waktu dengan memilih video yang lain. 

Kasih batasan waktu agar tidak kecanduan gadget

Ini penting sekali agar orang tua nggak kebablasan dalam memberikan gagdet pada anak. Berikan batasan waktu dan jadwal yang sama setiap harinya, misalnya dengan sehabis makan siang selama setengah jam, atau setelah mandi sore.

Dengan begini, anak jadi lebih bisa memahami aturan dalam bermain gadget. Ia pun jadi paham dengan pola aturan ini, bukannya nggak boleh sama sekali main gadget, tapi ada waktunya. 

Bijak menggunakan gadget pada anak 

Bagi orang tua yang menjalani WFH, secara nggak sadar kita sering terlihat seperti bermain hp terus, ya. Padahal kita lagi ngurus kerjaan juga, kan? Masalahnya, anak-anak mudah sekali meniru apa yang dilakukan orang dewasa termasuk kebiasaan main hp ini. 

Kalau kita sedang berada di situasi seperti itu, sering memegang hp untuk urusan pekerjaan, kita bisa jelaskan ke anak, kok. “Ibu/Ayah bukan sedang main hp, tapi lagi mengurus kerjaan. Nggak semua pekerjaan bisa dikerjakan di laptop.”

Orang tua harus percaya diri terhadap aturan 

Terkadang orang tua ragu dalam membuat peraturan untuk anak. Misalnya bingung harus diperbolehkan berapa lama main gadget, apakah nggak masalah kalau anak tantrum karena minta gadget, dll. 

Parents harus kuat dengan aturannya, maka kita harus pelajari juga tentang aturan bermain gadget ini. Menurut World Health Organization (WHO), anak dibawah 2 tahun tidak dianjurkan menonton pada gadget (kecuali video call), dan anak dibawah 5 tahun dianjurkan untuk bermain gadget namun tidak lebih dari satu jam dalam sehari. 

Anak kecanduan gadget sebenarnya disebabkan oleh aturan yang kurang ketat. Anak terus-menerus diperbolehkan malah ditawarkan untuk bermain gadget. Boleh-boleh aja kok mengenalkan hiburan ini ke anak, lagi pula ia memang lahir di zaman teknologi, asalkan kita tetap menerapkan aturan, ya Parents.